Selasa, 18 Oktober 2011

Semangat Untuk Kita

Senyuman ibu sungguh begitu berarti
Kadang aku berfikir ….
Aku seperti robot yang harus dijalankan oleh sebuah sistem
Sistem yang bernama kehidupan
Sistem dimana kita sebagai manusia harus terbangun di pagi hari
Lalu mencari penghidupan dengan belajar
Pencarian ilmu untuk nantinya dapat hidup dengan nyaman

Merasa letih dan bosan
Penat dengan segala aktivitas yang datar
Tambah lagi siklus yang monoton
Harus dan harus dijalani
Demi kelayakan di masa depan

Entah karena apa aku menyadari suatu hal
Tentang bagaimana kita mensyukuri hidup
Nikmat yang tanpa sadar telah Tuhan curahkan
Kehidupan yang tidak kosong
Bersistem dan lurus
Tak terputus

Jawabannya satu karena aku inginkan sebuah senyuman manis nan bahagia di bibir manis ibuku. Itulah semangatku dan penyejuk dahaga jiwaku

Mahasiswa yang Pintar “Wajib Kreatif”

Orang yang pandai belum tentu mempunyai kreatifitas yang tinggi. Ada orang yang pintar tapi tidak kreatif sebaliknya orang yang kreatif tetapi belum tentu pintar. Seorang mahasiswa dituntut kreatif, kreatif di sini cakupannya lebih luas. Kreatif dapat diartikan memberikan terobosan baru, menyelesaikan masalah, ataupun mengabdikan diri dengan kemampuan yang dimiliki di tengah-tengah masyarakat.
Nah, untuk melatih dan menciptakan itu semua ada program yang udah dikenal banget nih guys, sama kita-kita para mahasiswa. To the point aja deh, program yang udah banyak dikenal sama mahasiswa ini dikenal dengan sebutan PKM yang kepanjangan dari Program Kreatifitas Mahasiswa. Seperti namanya program ini dicetuskan oleh Dikti dengan upaya untuk menciptakan mahasiswa yang ber-skill dan terampil.
Well, tadi kan kita uda bahas ya kalo kreatifitas ini tuh cakupannya luas. Jadi, kita dapat memilih bidang mana yang kita sukai. Program kreatifitas ini juga membebaskan kita supaya kita dapat memilih bidang apa yang kita sukai. Ada yang di bidang penelitian yang disebut sebagai PKM-P. Ada juga nih program buat kawan-kawan yang pengen coba buat teknologi baru yaitu program kreatifitas teknologi atau yang biasa disebut PKM-T. Buat kawan-kawan yang mau belajar jadi wirausahawan muda aihhh jadi pengusaha kecil gitu juga bisa nih ikutan PKM-K. Banyak kan cakupannya heheheh.
Selain hal-hal tersebut kita juga bisa loh turun langsung di tengah-tengah masyarakat untuk membantu persoalan yang ada, mahasiswa kan dikenal dengan kalangan intelektual jadi ya sudah sewajarnya dapat membantu persoalan yang ada di tengah masyarakat, ya gak?...kan kita juga dituntut untuk dapat berkomunikasi dengan baik bukan?. Oke deh kamu-kamu pecinta sosialita bisa gabung di program kreatifitas pengabdian masyarakat yang disingkat PKM-M. Lanjut lagi deh, ada lagi PKM-KC yang ngebahas tentang IPTEKS, PKM-AI buat kamu-kamu yang suka buat tulisan ilmiah, sama PKM-GT yang suka nuangin gagasannya di karya tulis. Wah, wah wah banyak ya….Jadi, tinggal pilih deh PKM apa yang sesuai sama bidang yang kamu suka, siapa tau kamu yang jadi pemenangnya…Amiennn.
Kalau pun belum lolos gak papa kok yang itung-itung kamu latihan nulis proposal yang baik. Kaya pepatah aja nih sob, bisa karena terbiasa aihhhh mantaffff banget kan artinya. Buat diriku pribadi sih pernah coba buat dua judul nih dengan bidang cakupan PKM yang berbeda. Pertama aku pernah buat PKM-P yaitu penelitian tentang sampah plastik yang bisa digunkan buat desain alat-alat perkakas rumah tangga. Kedua tentang pengabdian ke masyarakat aku punya usulan buat sistem keamanan parkir. Ya, meskipun belum berhasil tapi aku tetep bersukur. Percaya deh banyak banget manfaat yang kita dapet dari ngebuat proposal kreatifitas ini.
Kerja tim yang kuat dan solid juga dibutuhin nih sob, masalahnya kan kita berkelompok jadi yah harus solid. Di sini juga sob dilatih bagaimana cara kita bersosialisasi, beranalisa, sopan menyatakan pendapat dan berdikusi juga berdebat yang baik. Hal ini dimaksudkan agar jangan sampai ada kawan satu tim kita yang jadi gak enak hati sob. Hahaha,…..Well, kalo gitu ayo langsung aja kita ikutan PKM, buat info aja nieh awal tahun nanti akan ada lagi pendaftaran buat PKM-GT sama PKM-AI. Keep spirit sob, and God Bless.

Kamis, 13 Oktober 2011


“Seorang Peternak Ikan Lele”

Sumber: www.sentrakukm.com

Tentunya banyak yang ingin menjadi seorang wirausahawan, pada pembahasan sebelumnya kita telah melakukan pembahasan tentang bagaimana jika ingin menjadi seorang wirausahawan. Well, sekarang kita bayangkan yuuk gimana kalo kita jadi seorang wirausahawan…………Nah, di sini saya membayangkan jika menjadi seorang peternak ikan lele. Langsung aja yuk kita simakkk…..

Ikan Lele
Lele adalah jenis ikan yang mudah untuk dibudidayakan. Lele dapat hidup di tempat yang sedikit kandungan oksigennya. Biaya pembudidayaan ikan lele pun tidak besar. Lele pun dapat dibudidayakan di beberapa tempat seperti di tong-tong plastik besar, di kolam-kolam yang dilapisi terpal, ataupun langsung di kolan dengan alas lumpur. Keinginan saya untuk menjadi seorang peternak lele adalah karena saya sangat menyukai jenis ikan ini.
Hal ini dikarenakan lele adalah jenis ikan yang berduri di bagian tengah saja, sehingga tidak menyulitkan pada saat mengkonsumsinya. Selain itu daging lele yang kenyal dan gurih juga menambah kenikmatan saat mengkonsumsinya. Lele juga merupakan bahan pakanan olahan yang dapat banyak diolah menjadi berbagai jenis makanan. Misalnya saja pecel lele, keripik lele, dan kerupuk lele.
Lele juga merupakan varietas ikan yang dapat dikonsumsi oleh banyak kalangan, dari kalangan bawah, kalangan menengah maupun kalangan atas. Alasan ini didasarkan atas harga lele yang dapat dijangkau oleh semua kalangan. Ada beberapa hal yang tersusun di benak saya jika saya dapat menjadi seorang peternak ikan lele.


Tahapan memulai usaha:
Saya akan memulai dengan mencoba terlebih dahulu dengan media bak plastik. Bak plastik ini kemudian dibersihkan terlebih dahulu. Masukkan air ke dalam gentong tersebut. Setelah dibersihkan akan saya masukkan tanah dan kotoran-kotoran yang dapat menjadi pupuk kandang. Hal ini dimaksudkan untuk menumbuhkan jasa-jasad renik dan jentik-jentik yang nantinya dapat menjadi pakanan bagi ikan lele. Setelah lebih kurang 2 minggu baru masukkan ikan lele. Ikan yang berukuran 2-3 cm yang harga per ekornya Rp. 100 disebar ke dalam bak plastik. Ikan yang disebar kira-kira 50 ekor, jangan kaget apabila ada ikan yang mati. Ikan diberi makan pellet 3 kali dalam sehari. Setelah 2 sampai 3 bulan lele akan tumbuh besar dan siap untuk dijual.
Jika usaha tersebut berhasil saya akan menambah bibit yang akan saya semaikan. Selain itu mengganti media peternakan ikan dengan media kolam. Hal lainnya saya juga akan berinovasi untuk tidak menjualnya saja tapi juga melakukan pengolahannya. Hal ini dimaksudkan untuk memperluas usaha yang saya jalankan. Saya juga akan melibatkan penduduk yang belum mempunyai pekerjaan untuk membantu saya mengelola ternak lele ini. Tentunya dari keterlibatan penduduk setempat akan mambantu kehidupan sosial ekonomi mereka.
Apabila usaha terus mengalami perkembangan yang baik, saya akan melebarkan usaha dengan usaha di luar ternak lele. Hal lain yang saya rencanakan adalah usaha souvenir pernikahan. Souvenir pernikan ini berbentuk boneka dan terbuat dari kain flannel. Di samping itu rencana lain pun telah tertanam di benak saya. Semoga bisa terealisasikan dan tidak hanya menjadi sebuah rencana ataupun impian. Semangat Untuk Mencoba!!!!!!!...

Sumber:
http://ternaklele.blogspot.com/
http://www.sentrakukm.com/skim/WUB/Lele/Tips.php
“Seorang Peternak Ikan Lele”



Sumber: www.sentrakukm.com

Tentunya banyak yang ingin menjadi seorang wirausahawan, pada pembahasan sebelumnya kita telah melakukan pembahasan tentang bagaimana jika ingin menjadi seorang wirausahawan. Well, sekarang kita bayangkan yuuk gimana kalo kita jadi seorang wirausahawan…………Nah, di sini saya membayangkan jika menjadi seorang peternak ikan lele. Langsung aja yuk kita simakkk…..

Ikan Lele
Lele adalah jenis ikan yang mudah untuk dibudidayakan. Lele dapat hidup di tempat yang sedikit kandungan oksigennya. Biaya pembudidayaan ikan lele pun tidak besar. Lele pun dapat dibudidayakan di beberapa tempat seperti di tong-tong plastik besar, di kolam-kolam yang dilapisi terpal, ataupun langsung di kolan dengan alas lumpur. Keinginan saya untuk menjadi seorang peternak lele adalah karena saya sangat menyukai jenis ikan ini.
Hal ini dikarenakan lele adalah jenis ikan yang berduri di bagian tengah saja, sehingga tidak menyulitkan pada saat mengkonsumsinya. Selain itu daging lele yang kenyal dan gurih juga menambah kenikmatan saat mengkonsumsinya. Lele juga merupakan bahan pakanan olahan yang dapat banyak diolah menjadi berbagai jenis makanan. Misalnya saja pecel lele, keripik lele, dan kerupuk lele.
Lele juga merupakan varietas ikan yang dapat dikonsumsi oleh banyak kalangan, dari kalangan bawah, kalangan menengah maupun kalangan atas. Alasan ini didasarkan atas harga lele yang dapat dijangkau oleh semua kalangan. Ada beberapa hal yang tersusun di benak saya jika saya dapat menjadi seorang peternak ikan lele.


Tahapan memulai usaha:
Saya akan memulai dengan mencoba terlebih dahulu dengan media bak plastik. Bak plastik ini kemudian dibersihkan terlebih dahulu. Masukkan air ke dalam gentong tersebut. Setelah dibersihkan akan saya masukkan tanah dan kotoran-kotoran yang dapat menjadi pupuk kandang. Hal ini dimaksudkan untuk menumbuhkan jasa-jasad renik dan jentik-jentik yang nantinya dapat menjadi pakanan bagi ikan lele. Setelah lebih kurang 2 minggu baru masukkan ikan lele. Ikan yang berukuran 2-3 cm yang harga per ekornya Rp. 100 disebar ke dalam bak plastik. Ikan yang disebar kira-kira 50 ekor, jangan kaget apabila ada ikan yang mati. Ikan diberi makan pellet 3 kali dalam sehari. Setelah 2 sampai 3 bulan lele akan tumbuh besar dan siap untuk dijual.
Jika usaha tersebut berhasil saya akan menambah bibit yang akan saya semaikan. Selain itu mengganti media peternakan ikan dengan media kolam. Hal lainnya saya juga akan berinovasi untuk tidak menjualnya saja tapi juga melakukan pengolahannya. Hal ini dimaksudkan untuk memperluas usaha yang saya jalankan. Saya juga akan melibatkan penduduk yang belum mempunyai pekerjaan untuk membantu saya mengelola ternak lele ini. Tentunya dari keterlibatan penduduk setempat akan mambantu kehidupan sosial ekonomi mereka.
Apabila usaha terus mengalami perkembangan yang baik, saya akan melebarkan usaha dengan usaha di luar ternak lele. Hal lain yang saya rencanakan adalah usaha souvenir pernikahan. Souvenir pernikan ini berbentuk boneka dan terbuat dari kain flannel. Di samping itu rencana lain pun telah tertanam di benak saya. Semoga bisa terealisasikan dan tidak hanya menjadi sebuah rencana ataupun impian. Semangat Untuk Mencoba!!!!!!!...

Sumber:
http://ternaklele.blogspot.com/
http://www.sentrakukm.com/skim/WUB/Lele/Tips.php

Senin, 10 Oktober 2011

Tentang Hidup

Tentang Hidup

Mencoba berjuang………..
Semangat dengan jiwa muda yang gigih menentang segala halangan
Bertahan dari genggapan terpaan
Ingin terus menjadi lebih baik
Terlebih lagi menjadi yang terbaik
Hidup terus berjalan, perputaran bumi kian tak terekam
Aku dihadang perubahan Zaman
Harus bisa lewati segala kemungkinan
Merintih Tertatih dan Berharap
Hidup terus berjalan
Dengan doa dan harapan
Mencintaimu Tuhan dengan segala keagungan
Hidup semakin berjuang
Gegap gempita ditelan Zaman
Jangan pernah terlintas segala kemunafikan
Dan segala hal yang tak lazim dikerjakan
Aku yakin dengan yang ku lakukan
Meski semua tak mungkin selalu jadi dambaan
Cercaan sulit pasti pernah didapatkan
Tak kan jatuh dengan proses penjatuhan
Meski kadang terintih perasaan
Aku melawan godaan gelombang jiwa
Seperi amarah dan cinta yang alamiah
Aku Berjuang untuk hidup yang penuh harapan
Aku dan kehidupan……………

Masak……..yukkkkkk Mariiiii

Masak……..yukkkkkk Mariiiii

Hei hei hei uda malem neh ujan lagi, enak deh kalo ngemil sambil nonton tv atau baca komik di kamar…
Hemmfff enak nih kayanya makan mie…tapi gak sehat kalo makan mie ajjja kita buat makanan yang sehat tapi tetep nikmat yuuuuuuk..
Oke the first step kita siapin dulu bahan-bahannya:
1. 1 buah Mie goreng instan
2. Sawi hijau
3. Wortel
4. Kol
5. Ayam goreng yang sudah disuir
6. Telur dadar yang sudah di potong kecil memanjang
7. Bakso yang sudah direbus
8. 2 butir telur ayam
9. 5 cabe rawit
10. Bawang goreng
11. Bumbu penyedap sedikit ajja
Langsung aja ya, pertama-tama kita rebus mienya lalu kalo sudah matang tiriskan airnya. Sementara itu potong-potong sawi hijau, wortel dan kol.
Potong-potong cabe rawit , lalu kocok telur yang sebelumnya dicampur terlebih dahulu dengan bumbu yang ada di dalam mie goreng instan.
Setelah preparation selesai kita mulai deh menggoreng-goreng…………
Panaskan wajan, lalu tuang 2 sendok minyak goreng …..
Jika sudah panas masukkan telur yang telah dikocok dengan bumbu mie goreng instan, masukkan cabai…
Goreng sampai telur matang dan terus di oseng-oseng (beuh bahasanya sok bisa masak haha)
Masukkan mie instan lalu aduk-aduk agar tercampur rata dengan bumbu dan telur.

Terakhir masukkan sayuran seperti sawi hijau, wortel dan kol. Sajikan dengan ayam suir, bakso, dan juga bawang goreng.

Hemmmmmf Nyummmmmi….

Ini dia “Mie Taba” …..
Silahkan Mencoba………….Dijamin Enak buat yang masak Hahahahaha

Ibu yang Hebat Pahlawan Keluarga

Ibu yang Hebat
Pahlawan Keluarga

Berdiri sejak tahun 1996, warung kelontong Bu Nani berkembang pesat hingga saat ini. Bermodalkan uang Rp 300.000 ia dapat membelanjakan uang tersebut untuk kebutuhan sembako sampai memenuhi mobilnya. Pada awalnya Bu Nani mencoba bidang lain untuk berwirausaha seperti membuka salon di rumahnya, membuka pesanan kue kering, pesanan hiasan parcel pernikahan, serta menjual pakaian sehari-hari. Sekarang ia sudah mendapat chemistry dengan bidang usaha yang ia jalani ini.
Tahun-tahun pertama ia memulai usahanya tidak ada pesaing di lingkungan rumahnya, namun lama kelamaan timbul banyak warung kelontong yang sejenis. Pada tahun 2002 suami Bu Nani mengalami kecelakaan mobil, hal ini kemudian berpengaruh dengan kondisi warung kelontong yang dikelolanya. Ia mengalami kebangkrutan selama 3 tahun. Dengan sikap kerja keras dan sikap yang tidak pantang menyerah akhirnya Bu Nani kembali ke puncak kejayaan.
Bu Nani kembali melanjutkan usahanya dengan modal uang hasil pesangon dari pekerjaan suaminya sebesar Rp 2.500.000. Setelah terpuruk selama 3 tahun kini Bu Nani telah mengalami kejayaan selama delapan tahun. Warung kelontongnya pun kini sudah berkembang dengan tambahan warung sayuran. Warung sayuran Bu Nani cukup laris. Hal ini dikarenakan sayuran, ikan, ataupun daging yang dijualnya selalu segar setiap hari. Sayur mayur ataupun ikan dan daging yang hari itu tidak habis untuk dijual biasanya hari ini ia olah udah menjadi lauk matang. Lauk matang ini nantinya ia jual kembali kepada pembeli di warungnya.
Respon dari konsumen juga cukup baik, mungkin karena masakan bu Nani juga enak dengan bumbu yang pas. Setiap hari Bu Nani membeli barang dagangannya seperti beras, telur, dan sayur mayur. Ia membelanjakan barang dagangan hingga Rp 3.000.000 per harinya. Waw, besar juga ya…Dari usahanya ini ia dapat menyekolahkan lima orang anak dan tiga anak dari lima anaknya tersebut berhasil mencapai jenjang perguruan tinggi.
Duka yang ia rasakan adalah hujan-hujannan setiap malam, harus bangun malam untuk pergi ke pasar membeli sayuran di dini hari, harus mengalahkan rasa mengantuk, dan harus menepis rasa dingin di permukaan kulit. Suka yang ia rasakan adalah apabila dagangannya laku habis terjual, rasanya semua perjuangan di dini hari tidak sia-sia.
Setelah berusaha jatuh bangun dan telah merasakan kejayaan. Kini ia tengah menikmati hasil jerih payahnya. Warung kelontong dan sayurnya sudah terkenal di lingkungan tempat tinggalnya, dan juga sudah banyak pembeli yang menjadi konsumen setia di warungnya. Kepada saya ia pun berpesan bahwa jangan takut untuk memulai usaha dan jangan pernah putus asa jika sedang mengalami kemunduran. Pesan ibu dari lima anak ini begitu terpatri di hati saya. Satu lagi pesan dari bu Nani bahwa kita harus selalu ramah pada setiap orang, inovatif, dan selalu tersenyum dengan tulus kepada setiap pembeli.