Selasa, 23 Februari 2010

Dampak Globalisasi pada berbagai bidang kehidupan

Tugas Softskil minggu ke-3
Tema : Globalisasi dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan Masyarakat Indonesia

“Dampak Globalisasi”
pada berbagai bidang kehidupan

Globalisasi menunjuk pada proses makin menguatnya kesadaran mengenai dunia sebagai satu kesatuan. Sedangkan era globalisasi merupakan zaman di mana pengaruh antanegara di dunia ini cepat menyebar. Di era globalisasi ini jika ada kejadian atau peristiwa di suatu wilayah, maka berpengaruh pula terhadap wilayah lain.
Globalisasi telah mampu mendorong terjadinya perubahan dunia. Globalisasi ditandai dengan menyatunya perekonomian nasional dengan perekonomian dunia. Proses globalisasi diyakini akan memberikan keuntungan bagi Negara-negara yang terlibat di dalamnya. Adanya globalisasi akan mendorong Negara untuk mengekspor apa yang mereka produksi dan mengimpor apa yang tidak mereka produksi. Negara Indonesia juga berperan serta dalam era globalisasi.
Globalisasi dapat berarti peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia. Globalisasi dapat terjadi melalui perdagangan, investasi, perjalanan, dan kebudayaan.
Adanya globalisasi mampu membuat dunia tampak sempit, dahulu apabila kita akan menonton siaran sepak bola kita harus ke negarayang mengadakan pertandingan. Tapi sekarang kita tidak perlu kemana-mana, kita cukup melihat di televisi. Ketika akan menghubungi seseorang kita harus bertemu dengan orang tersebut, tetapi sekarang dengan adanya pesawat telepon kita tidak perlu bertemu langsung cukup berbicara melalui telepon saja. Adanya globalisasi membawa manfaat bagi umat manusia tetapi juga dampak buruknya.

Dampak Globalisasi pada bidang Ideologi

a. Dampak positif :
Membuat pemahaman dan pengamalan Pancasila selalu berkembang seiring dengan perkembangan zaman.
b. Dampak negatif :
Globalisasi mampu meyakinkan kepada sementara masyarakat Indonesia bahwa liberalism dapa membawa manusia kearah kemajuan dan kemakmuran. Tuntutan kehidupan yang demokratis, kebebasan yang luas, hak asasi manusia, serta keterbukaan dalam berbagai bidang kehidupan seperti di Negara-negara Barat, kemungkinan akan menggoyahkan pandangan hidup dan dasar Negara Pancasila.
Hal ini akan mempengaruhi pikiran sebagian masyarakat Indonesia sehingga bias tertarik dengan ideologi bangsa lain, ditambah bangsa Indonesia sedang menghadapi krisis dan kesulitan hidup berkepanjangan, tidak menutup kemungkinan sebagian masyarakat akan berpaling dari ideologi Pancasila dan mencari alternatif ideologi lain seperti halnya liberalisme.

Dampak Globalisasi pada bidang Politik
a. Dampak positif :
Menawarkan kehidupan politik yang demokratis, dengan mengutamakan keterbukaan, jaminan hak asasi, dan kebebasan, berpengaruh kuat terhadap pikiran maupun kemauan bangsa Indonesia.
b. Dampak negatif :
Adanya ancaman disintegrasi bangsa dan Negara yang akan menggoyahkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).





Dampak Globalisasi pada bidang Sosial
a. Dampak positif :
Para generasi bangsa mampu mendapatkan sarana-sarana yang memungkinkan mereka memperoleh informasi dan berhubungan dengan lebih efisien dengan jangkauan yang lebih luas.
b. Dampak negatif :
Generasi muda yang tidak siap akan adanya informasi dengan sumber daya yang rendah akan meniru hal-hal yang tidak baik seperti adanya bentuk-bentuk kekerasan, tawuran, melukis di tembok-tembok, dan lain-lain.

Dampak Globalisasi pada bidang Ekonomi
a. Dampak positif :
Mampu memacu produktivitas dan inovasi para pelaku ekonomi agar produk yang dihasilkan mampu bersaing dengan produk-produk yang lain.
b. Dampak negatif :
Menimbulkan sifat konsumerisme di kalangan generasi muda.

Dampak Globalisasi pada bidang Budaya
a. Dampak positif :
Adanya rasa solidaritas social yang tinggi antarbangsa di berbagai Negara.
b. Dampak negatif :
Segi budaya merupakan segi yang paling rentan terkena dampak negatifnya. Bentuk informasi dan sarana yang dapat diterima dengan bebas mampu mempengaruhi pola bertindak dan berfikir generasi muda.




Sumber :
1. Indrastuti, dkk, Ilmu Pengetahuan Sosial, PT Hamudha Prima Media, Jakarta, 2008.
2. Suprapto, dkk, Pendidikan Kewarganegaraan, Bumi Aksara, Jakarta, 2007.
3. http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Globalisasi&action=edit

Selasa, 16 Februari 2010

Ludruk Surabaya

Tugas Softskil Minggu ke-2
Tema : Kebudayaan asli daerah Surabaya, Jawa Timur

Ludruk Surabaya

Salah satu kebudayaan asli dari daerah Surabaya adalah Ludruk. Ludruk adalah pementasan drama yang bersifat tradisional yang dimainkan oleh kelompok kesenian diatas panggung. Cerita dari sebuah pementasan ludruk berasal dari kehidupan masyarakat sehari-hari, cerita perjuangan, dan lain sebagainya yang disertai dengan lawakan para pemainnya. Pementasan drama ludruk juga diiringi dengan iringan musik gamelan.
Dialog yang digunakan dalam pementasan ludruk sangan menghibur sehingga membuat para penontonnya tertawa. Dialog yang digunakan dalam pementasan ludruk menggunakan bahasa khas dari Surabaya. Bahasa yang sederhana para pemain ludruk membuat mudah dimengerti para penontonnya.

Tari Remo (Ngremo)

Pementasan drama ludruk Surabaya dimulai dengan tarian adat yang dikenal dengan nama tari Remo. Tari Remo atau Ngremo terkenal pada tahun 1890 bersamaan dengan didirikannya perkumpulan teater ludruk oleh seseorang yang bernama Gangsar dari Jombang.
Tari Ngremo merupakan tari tunggal yang dibawakan oleh seorang laki-laki yang berpakaian perempuan. Ciri khusus tarian ini terletak pada lemparan selendang dengan iringan gending yang melambangkan watak orang Jawa Timur yang spontan dan suka berterus terang.

Pementasan ini juga disisipkan dengan pementasan seorang tokoh yang bernama “Pak Sakera”. Tokoh ini merupakan seorang jagoan yang berasal dari daerah Madura.
Pementasan drama tradisional ludruk Surabaya berbeda dengan pementasan drama ketoprak dari Jawa Tengah. Pementasan drama ketoprak mempunyai cerita yang berbeda dengan pementasan ludruk. Jika pada pementasan ludruk Surabaya cerita diambil dari kehidupan masyarakat sehari-hari atau cerita dari kehidupan orang kecil, cerita pada sebuah pementasan drama ketoprak berasal dari kisah zaman dahulu, baik yang berupa cerita sejarah maupun cerita yang berbentuk dongeng dan bersifat menyampaikan pesan.

Arti kata “Ludruk”

Dari hasil penelitian Suripan Sadi Hutomo, menurut kamus javanansch Nederduitssch Woordenboek karya Gencke dan T Roorda tahun 1847, Ludruk dapat berarti Grappermaker atau yang dapat diartikan sebagai badutan. Namun ada sumber lain yang mengartikan ludruk dengan penari wanita dan badhut yang dapat berarti pelawak yang terdapat pada karya WJS Poerwadarminta, Bpe Sastra tahun 1930.
Sedangkan menurut S.Wojowasito pada tahun 1984 kata badhut sudah dikenal oleh masyarakat jawa timur sejak tahun 760 masehi di masa kerajaan Kanyuruhan Malan dengan rajanya Gjayana, seorang seniman tari yang meninggalkan kenangan berupa candi Badhut.

Sejarah terbentuknya “Ludruk”

Kesenian drama tradisional ludruk Surabaya mulai terbentuk dari sebuah kesenian ngamen di jalanan. Kesenian ngamen ini berisi syair-syair dan pikulan music sederhana. Seseorang yang memulai terbentuknya kesenian ludruk ini bernama pak Santik. Pak Santik berteman dengan pak Pono dan pak Amir. Mereka mengamen berkeliling dari desa satu ke desa yang lainnya.
Pak Pono menggunakan pakaian wanita dan wajahnya dihiasi dengan coret coretan sehingga terlihat lucu. Pada saat itulah penunton mengucapkan kata “Wong Lorek”, karena variasi dalam menggunakan bahasa jawa akhirnya kata “Lorek” lambat laun berubah menjadi kata “Lerok”.

Referensi :

1. Agustiawati, Hetty, dkk, Seni Budaya dan Keterampilan, CV Bina Pustaka, Bogor, 2006.
2. http://www.wikipedia.org/wiki/Ludruk
3. http://www.unit.itb.ac.id/~loedroek/

Jumat, 12 Februari 2010

Aku dan Indonesiaku

Tugas Softskil Minggu ke-1
Tema : Aku bangga menjadi bangsa Indonesia


Aku dan Indonesiaku

Tanahku Indonesiaku………..
Bumiku Indonesiaku…………
Alamku Indonesiaku…………
Hijauku Indonesiaku…………
Langitku Indonesiaku ……….
Jiwaku Indonesiaku…………..

Tanah dimana teriakkan kecilku pecah menyambut dunia
Tanah dimana langitnya yang pertama kutatap
Tanah dimana aku jatuh, aku tumbuh, aku hidup
Tanahku Indonesiaku…………..

Bumi saat berpijak, menghela nafas
Bumi saat aku berjuang, menatap masa depan
Bumi saat aku menangis, tertawa, dan bahagia
Bumiku Indonesiaku…………….

Alam yang melimpah ruah terbentang luas nan lestari
Alam yang bagai surga firdaus yang anggun mempesona
Alam yang beryanyi dengan embun-embun yang menyelimutinya
Alamku Indonesiaku……………..




Hijau hutanku bagai lukisan zamrud khatulistiwa yang damai
Hijau tatapanku meraih senyum nan semerbak damai dihati
Hijau bangsaku dalam kesejukkan persatuan nan hakiki
Hijauku Indonesiaku…………….

Langitnya yang elok nan rupawan indahnya
Langitnya yang menampakkan keperkasaannya
Langitnya yang terbentang kokoh nan gagahnya
Langitku Indonesiaku……………..

Jiwa yang penuh semangat berjuang untuk kemajuan
Jiwa yang ramah dengan senyum yang riang dan hangat
Jiwa yang mengalir dalam kedamaian pada aliran nadi dan nafasku
Jiwaku Indonesiaku…………………


Inilah Negriku, Indonesia yang ku banggakan, Indonesiaku. Tempat aku dilahirkan tempat aku berjuang menatap masa depan, tempat aku bernafas. Tanahnya yang subur, rakyatnya yang makmur, sumber daya alamnya yang melimpah ruah, inilah bangsaku tercinta, Indonesiaku.
Indonesia adalah Negara kepulauan terbesar di dunia, terdiri lebih dari 17.508 pulau. Indonesia begitu kaya dengan keindahan alam yang indah dan menawan serta menakjubkan, beraneka ragam kebudayaan dan tempat-tempat bersejarah yang mengagumkan.
Semua inilah yang membuat hati ini begitu bangga terhadap bangsaku tercinta, Indonesia. Dengan itu aku mengagumi, berusaha menjaga, dan berjuang untuk kemajuan Indonesia. Inilah tugasku sebagai seorang anak bangsa dalam mengisi kemerdekaan. Inilah lanjutan perjuangan para pahlawan yang telah berhasil memerdekakan Indonesia. Indonesiaku aku bangga padamu…………
Referensi :
1. Sugeng, Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap, Aneka Ilmu, Semarang, 2004.